Tidak mudah menembus tim sebesar Real Madrid. Banyak nama-nama tenar yang terbukti gagal ketika berseragam “Los Blancos”. Namun, di dunia sepak bola tiada yang tidak mungkin. Sebab, banyak pemain yang tidak memiliki bakat istimewa, namun bisa menjadi besar jika terus dilatih sejak kecil. Cristiano Ronaldo, misalnya.
Berbicara mengenai Madrid, dalam sepekan terakhir ini mencuat satu nama yang “terasa” Indonesia. Setelah Yussa Nugraha dan Tristan Alif yang diakui bakatnya oleh klub tenar Eropa, giliran Muhammad Daffa Imran yang unjuk gigi.
Tak main-main, murid SMAN 8 Bekasi ini tak sekadar mencicipi latihan di klub elit Eropa, bahkan dia jadi kaptennya. Daffa, awal pekan ini didaulat jadi kapten tim U-15 Real Madrid. Bahkan, tak jarang putra ketiga dari pasangan Zuchli Imran Putra dan Nurhaidah ini diajak bergabung dengan seniornya. Yaitu, skuat Real Madrid U-17.
Sebelum dipercaya menjadi kapten di klub ibukota spanyol itu, Daffa awalnya hanyalah seorang anak yang bersekolah di sebuah SSB bernama Master Boy soccer school (MBSS), di kawasan Cibubur.
Namun tidak lama kemudian dia pindah ke ISA (Imran Soccer Academy) yang notabene adalah milik ayahnya sendiri. Di sana lah keterampilannya dalam mengolah si kulit bundar semakin terasah.
Proses selanjutnya yang dijalani Daffa adalah dia sempat menjadi punggawa Timnas U-13 pada ajang Yamaha Cup 2011 di Thailand. Ketika itu Daffa berhasil membawa timnas menjadi runner-up.
Kemudian Daffa juga terlibat pada ajang final Danone Cup 2011 di Santiago Bernabeu, Madrid. Tak lama kemudian, Daffa kemudian ikut seleksi di Real Madrid.
0 komentar:
Posting Komentar