Fotografi berasal dari
bahasa Yunani yaitu “Photos” yang artinya cahaya dan “Grafos” yang
artinya melukis, Sehingga fotografi adalah proses melukis/menulis dengan
menggunakan media cahaya.
Teknologi fotografi
merupakan cikal bakal seorang ahli filsafat Cina bernama Mo Ti pada abad ke-5
SM , sudah mengamati bahwa pada ruangan yang gelap dan dindingnya terdapat
lubang, dari lubang dinding tersebut akan direfleksikan pemandangan yang ada di
luar ruang secara terbalik. (The History of Photography karya Alma
Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991).
Alhazen (Ibn.
Al-Haytham), seorang yang ahli dalam bidang optik pada abad pertengahan, menemukan
kamera pinhole dan menjelaskan bagaimana gambar yang didapat terbalik. Dialah
orang pertama yang mempublikasikan informasi tentang kamera pinhole.
• Cikal
bakal kamera obscura oleh Aristoteles pada abad ke-330 SM,
• Kemudian
pada 1558 ilmuwan Italy Giambattista della Porta menyebut "camera
obscura" pada sebuah kotak kosong yang membantu pelukis menangkap bayangan
gambar.
• Tahun
1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce
(1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela
kamarnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure dengan proses kerjanya di
atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang
agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanen.
• Kemudian
melanjutkan percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi
sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan
di University of Texas di Austin, AS.
“Boulevard du Temple”,
dibuat oleh Louis Daguerre
Tahun 1839 dinyatakan
secara resmi sebagai tahun terobosan teknologi fotografi.
Sejarah fotografi di Indonesia tepatnya pada tahun 1841 Dr. Jurrian Munnich datang ke Indonesia atas permintaan pemerintah kolonial Belanda untuk membuat rekaman-rekaman gambar di Indonesia.
Kassian Cephas yang lahir 15 Februari 1844, merupakan putra dari seorang ayah yang bernama Adrianus Schalk dan seorang ibu yang bernama Eta Philipina Kreeft lalu disekolahkan di Belanda.
Nama Kassian Cephas mulai terlacak dengan karya fotografi tertua karyanya tahun 1875. Saat itu Kassian Cephas diketahui bekerja sebagai juru potret keraton dan kesultanan.
Perintis fotografi Indonesia ini meninggal pada tanggal 2 Desember 1912 Kassian Cephas meninggal dunia setelah mengalami sakit yang berkepanjangan. Cephas dimakamkan di Yogyakarta di kuburan sasanalaya yang terletak antara pasar Beringharjo dan Loji kecil.
Kassian Cephas
Karya Kassian Cephas (
candi borobudur)
0 komentar:
Posting Komentar