Indonesian Super League |
PT Liga Indonesia akan menggelar turnamen sela untuk mengisi kekosongan kompetisi musim ini. Sebelumnya, kisruh antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memaksa seluruh liga yang harusnya berlangsung musim ini disetop dengan alasan force majeure.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengatakan, turnamen sela akan digelar mulai 26 Mei mendatang. Dalam penyelenggaraannya, PT Liga Indonesia akan tetap menempuh proses yang sama dalam mengurus perizinan turnamen tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Jokdri itu, turnamen sela diadakan dengan semangat untuk menyelamatkan persepakbolaan Tanah Air dari kemunduran. Dia berharap pihak-pihak terkait tidak memiliki niat untuk menjadi penghalang.
Seperti diketahui, dalam pelaksanaan QNB League 2015, PT Liga beberapa kali menemui hambatan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak mengizinkan dua klub asal Jawa Timur, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
Seperti diketahui, dalam pelaksanaan QNB League 2015, PT Liga beberapa kali menemui hambatan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak mengizinkan dua klub asal Jawa Timur, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
Masalah ini akhirnya melebar hingga ke pembekuan PSSI oleh Menpora, Imam Nahrawi, dan berujung pada terhentinya kompetisi.
"Turnamen ini harus menjadi terobosan bersama karena esensinya tidak satu pun yang menginginkan sepakbola dan kompetisi ini berhenti. Mudah-mudahan semuanya tidak dalam spirit untuk menghentikan kompetisi," tutur Jokdri saat ditemui wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
"Kami akan memperlakukan turnamen ini layaknya sedang dalam kondisi normal. Jadi, proses perizinan kepolisian untuk mendapat rekomendasi dari siapa pun itu akan kami tempuh," kata pria asal Ngawi tersebut.
Jokdri menambahkan, turnamen sela ini sudah mendapat persetujuan PSSI. Menurut dia, PT Liga selaku operator tidak mungkin menggelar turnamen tanpa mendapat persetujuan dari induk organisasi. "Event ini, biarpun dilaksanakan oleh PT Liga tetap harus mendapat persetujuan dari PSSI," ujar Joko.
"Turnamen ini harus menjadi terobosan bersama karena esensinya tidak satu pun yang menginginkan sepakbola dan kompetisi ini berhenti. Mudah-mudahan semuanya tidak dalam spirit untuk menghentikan kompetisi," tutur Jokdri saat ditemui wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
"Kami akan memperlakukan turnamen ini layaknya sedang dalam kondisi normal. Jadi, proses perizinan kepolisian untuk mendapat rekomendasi dari siapa pun itu akan kami tempuh," kata pria asal Ngawi tersebut.
Jokdri menambahkan, turnamen sela ini sudah mendapat persetujuan PSSI. Menurut dia, PT Liga selaku operator tidak mungkin menggelar turnamen tanpa mendapat persetujuan dari induk organisasi. "Event ini, biarpun dilaksanakan oleh PT Liga tetap harus mendapat persetujuan dari PSSI," ujar Joko.
Source : VivaBola
0 komentar:
Posting Komentar