Tepat di pinggiran Sungai Cisadane, menjadi tempat belajar Keluarga
Anaklangit. Keluarga Anaklangit awalnya merupakan sebuah komunitas yang sejak
tahun 2004 memberdayakan anak-anak yang secara sosial ekonomi terpinggirkan dan
di tahun 2014 telah menjadi sebuah yayasan bernama Yayasan Keluarga Anaklangit.
Dengan fokus kepada anak-anak terpinggirkan, Keluarga Anaklangit
mempunyai kegiatan diberbagai bidang. Dalam bidang pendidikan, Keluarga
Anaklangit mengadakan kegiatan bedah pelajaran dan kelas Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) dibantu oleh relawan-relawan dan mahasiswa-mahasiswa. Kelas PAUD
dilaksanakan setiap pagi hari dan kegiatan bedah buku dapat dilakukan pagi atau
siang hari.
Pengenalan pola hidup sehat dan promosi tentang kesehatan pun dilakukan
oleh Keluarga Anaklangit. Perwujudan nyata hidup sehat yang dicanangkan Keluarga
Anaklangit dibuktikan dengan memproduksi mandiri air minum.
Untuk bidang sosial, Keluarga Anaklangit mengembangkan keterampilan dan
kewirausahaan yang dimiliki masing-masing anak didik. Mulai dari mendaur ulang
barang-barang tidak terpakai hingga menghasilkan produk baru, bercocok tanam serta mengadakan pelatihan menyablon. Keluarga
Anaklangit pun rutin menyelenggarakan acara pertunjukan keterampilan dari andik
Keluarga Anaklangit, seperti penampilan tari anak-anak, pertunjukan musik
akustik dan aksi perkusi.
Walau tepat berada di pinggiran Sungai Cisadane tetapi rumah belajar
Keluarga Anaklangit dibangun dengan konsep yang hijau dan ramah lingkungan. Ruang
belajar dan tempat ibadah dibangun dengan menggunakan bambu-bambu dan beratapkan
jerami. Di taman belakang terdapat lapangan kecil dan lahan untuk bercocok
tanam. Nuansa alam sangat terasa di Rumah Belajar Keluarga Anaklangit. Pohon-pohon berdaun rindang yang tumbuh dengan dilabeli nama latin sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi andik-andik membuat udara semakin sejuk.
Namun, kini rumah belajar Keluarga Anaklangit akan tergusur karena terkena
imbas dari proyek pelebaran Sungai Cisadane yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang. “Mohon doanya untuk semua, mudah-mudahan masih
ada semangat ketika Yayasan Keluarga Anaklangit ini kena gusur” ungkap Harun,
salah satu pendiri Yayasan Keluarga Anaklangit.
0 komentar:
Posting Komentar